Welcome to Handocoboys Blog!!! With GOD all thing are posible...

Friday 31 December 2010

Filosofi Elang Gunung sebagai Pijakan Tahun 2011


Tahun 2010 sudah hampir berlalu.. Suka cita, tantangan, perjuangan, kita lalui di tahun ini. Luar Biasa, tahun yang penuh tantangan ini dapat kita lewati dengan indah, penuh makna, dan penuh rasa syukur.
Terima kasih Tuhan atas penyertaanmu selama tahun 2010 ini, sungguh banyak hal-hal yang kita alami di tahun ini, dan semuanya bermuara pada pendewasaan cara berfikir, bersikap, perubahan untuk menjadi lebih baik, dan lebih baik lagi. Amin!

Sebagai perenungan dan refleksi tahun 2010, saya akan menutup dengan  cerita “filosofi Burung Elang”, semoga dapat menjadi pijakan untuk berbuat lebih, dan lebih baik lagi di tahun 2011.
Alkisah ada Seekor  Elang Gunung yang terkenal sebagai Raja Predator di Gunung. Elang Gunung memang rajanya burung di daerah pegunungan, rata-rata umur Elang Gunung bisa sampai 80 tahun, seperti rata-rata umur manusia ( itupun kalo manusianya punya gaya hidup sehat).

Elang Gunung mempunyai tampang yang sangar, kekar, mata tajam, cakar yang kuat, serta sepasang sayap yang kuat. Elang Gunung mampu terbang berjam-jam mengitari pegunungan. Elang Gunung tahan terhadap berbagai cuaca, baik hujan, panas, serta dinginnya pegunungan. Sebagai predator, burung-burung kecil dan berbagai macam serangga dimangsanya. Banyak hewan-hewan disekitar pegunungan yang ketakutan kalo melihat Elang Gunung datang. Mereka takut dimangsa oleh Elang Gunung.

Seiring perkembangan waktu, umur Elang Gunung pun juga bertambah. 10 tahun, 20 tahun, 30 tahun, dan akhirnya sampailah di umur 40 tahun. Elang Gunung kalo sudah berumur 40 tahun, kemampuannya yang perkasa sebagai Raja Gunung pun mulai sirna. Paruh yang keras mulai memanjang, sehingga tidak tajam lagi untuk mematuk, cakar-cakar yang kekar kukunya mulai panjang dan melengkung, sehingga tidak bisa mencengkeram mangsanya dengan baik. Sayap-sayapnya pun menebal, dan banyak yang patah, sehingga tidak tahan lama untuk terbang mengelilingi pegunungan yang luas. Intinya, Elang Gunung si Raja Gunung yang perkasa itu menjadi sosok yang tidak ditakuti lagi oleh hewan-hewan disekitar pegunungan. Elang Gunung itu sudah tua, lemah, dan bukan sebagai raja gunung lagi.

Suatu ketika, Elang Gunung itu mendarat dan hinggap di atas Gunung, di atas bebatuan Gunung yang keras dan tajam. Elang Gunung itu merenungi nasibnya sekarang. Kata Elang Gunung pada dirinya,” Aku sekarang lemah, aku tidak perkasa lagi, aku bukan raja gunung lagi, aku tidak ditakuti lagi.” Elang Gunung itu terus merenung hingga siang, terik matahari tidak dirasakannya. Setelah sekian lama merenung, akhirnya Elang Gunung itupun menemukan solusinya. “Aku ingin seperti dulu lagi!  Aku ingin kuat, perkasa dan menjadi raja gunung lagi!”, kata Elang Gunung itu pada dirinya.

Tiba-tiba Elang Gunung itu mencabuti bulu-bulu sayapnya dengan paruhnya hingga habis, setelah itu mematuk-matukkan paruhnya yang keras dan panjang itu ke batu pijakannya. Walaupun sakit, tidak dirasakannya. Terus, terus, dan akhirnya paruh itu sampai patah dan terlepas. Betapa sakitnya si Elang Gunung itu, sayapnya telah habis, paruhnya juga patah. Ternyata tidak berhenti sampai disitu, cakar-cakarnya yang panjang dan kuku-kukunya yang melengkungpun digesek-gesekkan ke bebatuan, hingga terlepas juga. Sungguh naas nasib si Elang Gunung ini. Dahulu perkasa, sekarang tak berdaya.

Pertanyaannya adalah mengapa si Elang Gunung ini berbuat demikian?? Kenapa dia menyiksa dirinya saat ini?? Ada apa dibalik semua yang dia lakukan?? Ternyata ada agenda besar dibalik semua ini. Si Elang Gunung ini menginginkan PERUBAHAN. Berubah menjadi lebih baik dari yang dia alami sekarang. Si Elang Gunung ini ingin perkasa lagi, menjadi raja Gunung lagi. Setelah sekian lama tersiksa dengan kondisinya sekarang, seiring perkembangan waktu, bulu-bulu sayapnya pun mulai tumbuh baru, dan semakin banyak. Paruhnya yang patahpun sudah mulai tumbuh dan tajam lagi, cakar-cakarnya pun kembali normal. LUAR BIASA!

Akhirnya si Elang Gunung ini kembali seperti dulu lagi. Menjadi raja gunung yang kuat dan perkasa lagi. Bisa terbang dengan jarak yang jauh, paruhnya juga sangat tajam seperti dulu lagi. Hewan-hewan disekirar gunung pun takut dengannya.

Kita mendapatkan pelajaran berharga dari filosofi Elang Gunung ini, tahun 2010 yang kita lalui ibarat keadaan Elang Gunung yang berumur 40 tahun. Kita diharapkan dapat berubah seperti Elang Gunung itu. Berubah menjadi lebih baik, dan lebih lagi. Tahun 2011 sudah di depan mata. Tantangan, problem, dan cobaan siap menghadang, dan kita dituntut untuk dapat mengatasi berbagai tantangan ini. Kita bisa belajar dari Elang Gunung itu. Kita terlahir untuk menjadi pemenang. Kita Bisa!

Selamat Tahun Baru 2011
Tuhan Memberkati



Sunday 28 November 2010

Filosofi Tiga Katak

Alkisah ada tiga katak yang sedang berjalan bersama, lalu mereka terhadang sebuah danau yang besar. Satu diantara mereka berfikir untuk meloncat, namun dua yang lain takut untuk masuk ke danau tersebut dikarenakan panjang danau tersebut yang terlampau jauh, Ada berapa katak yang tidak berhasil melanjutkan perjalanan mereka?

Jika anda seorang pemikir matematis maka jawabannya adalah dua ekor, tapi pada kenyataan dalam hidup kita seringkali jawabannya adalah tiga. Karena terkadang kita hanya berfikir, kita hanya menginginkan sesuatu tanpa pernah melakukannya. Seekor katak yang berfikir untuk meloncat, ia memiliki keinginan yang kuat untuk melanjutkan perjalanannya, ia memiliki keberanian pula untuk masuk ke danau tersebut, namun ia tidak berani mencoba.

Hidup ini adalah tentang apa yang telah kita perbuat, bukan apa yang sekarang kita inginkan. Terkadang kita menginginkan sesuatu tanpa mencoba meraihnya, hingga mimpi hanyalah angan-angan yang tidak pernah tercapai. Mulailah lakukan suatu hal yang berguna dari sekarang, keyakinan akan suatu hal adalah modal, namun mengaplikasikannya adalah suatu keberhasilan.

Sukses itu adalah suatu perjalanan yang kita lakukan, bukan suatu tujuan yang telah tercapai. Kita Bisa!



Salam,



Handoko

Sunday 17 October 2010

Kera dan Anggur

Ada percobaan pada kera, yang secara natural ternyata menyukai anggur. Otak kera dipasang perangkat untuk melihat efek stimulasi nya terhadap anggur.

Ketika melihat anggur, otaknya sangat terstimulasi, apalagi ketika anggur didekatkan padanya, dan kemudian dipegangnya, dan siap dimakan. Gelombang frekuensinya meninggi, terus naik, terus naik, tetapi yang menarik ternyata ketika sudah mengunyahnya, malah efeknya menurun.

Secara ringkas dapat diartikan, kera merasa lebih termotivasi dan terstimulasi ketika “mengejar” anggur, dari pada ketika “memakannya”.

Pengejaran terhadap sebuah kenikmatan sering terasa lebih nikmat daripada ketika menikmati hal tersebut.

Imaginasi kita lebih kuat dari pada kenyataan yang ada, mimpi kita lebih indah daripada hal yang sebenarnya. Warna nya lebih indah dari aslinya. Keinginan kita terasa lebih kuat dan terasa lebih memotivasi daripada ketika sudah mendapatkannya.

Dalam kehidupan kita sering kita lihat, pengejaran yang menggebu gebu, terasa menjadi hambar ketika mendapatkannya, yang terasa “hanya begitu saja”. Baik motor baru, bonus uang, untung besar,  pendidikan tinggi, pacar cantik, pacar tajir, dan sebagainya.

Pengejaran hanya akan menghasilkan pengejaran berikutnya, yang tidak ada habisnya. Walaupun demikian,  ada baiknya kita harus belajar bersyukur dan menikmati apa yang telah Tuhan berikan kepada kita. Kita Bisa!

Salam,


Handoko

Sunday 10 October 2010

Makna 10-10-10



Hari ini sangatlah istimewa bagi mereka yang merayakan pernikahan ataupun bayi lahir di tanggal 10-10-10. Jadi di sini kita, di puncak hari yang memegang kombinasi angka, tiga serangkai atau triangulasi dari tiga angka yang berada dalam keseimbangan sempurna. Apakah ini pertanda? Banyak yang mencari untuk melihat seperti itu. Apakah ada beberapa energi yang signifikan yang dapat dipanen, sehingga untuk berbicara dari hari ini?

Mari kita lihat apa tanda-tanda titik lain dalam eksplorasi tanggal 10-10-10:

Numerologi mengatakan bahwa nomor 10 adalah jumlah manifestasi atau penyelesaian.

Dalam kalender Suku Maya, hari 10-10-10 artinya adalah 7 Cuaca, hujan badai. Apa energi yang kita hadapi pada hari itu, dan bagaimana kita bisa membuat apa yang ada di hadapan kita suatu pemberdayaan bukan sebuah tantangan.

Ada penafsiran Alkitab kita bisa fokus pada 10 perintah-perintah dan 10 itulah titik semua aturan atau penilaian. Amsal 10:10 memberi kita sebagai berikut: ". Siapa mengedipkan mata  menyebabkan kesusahan, siapa bodoh bicaranya akan jatuh" dan Matius 10:10 "Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya.” Terakhir, kita bisa mengambil pelajaran, atau dibaca sebagai menyenangkan, pesan yang ditemukan di Korintus 10:10 "Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut”  

Apa yang bisa kita lakukan untuk membuat hari 10-10-10 hari keberuntungan dan rahmat, bukan kesialan?

Sebagian dari kita selalu ingin "menjaga punggung kita", mencari beberapa pesan menyenangkan adalah penyelarasan angka, tetapi kita juga bisa melihat pada keseimbangan ini nomor:  10-10-10  sebagai simbol bahwa kesuksesan datang ketika kita berjuang untuk hasil seimbang dalam setiap aspek kehidupan. Semua hari diciptakan indah adanya oleh Tuhan.

Have a wonderful 10-10-10, Let's make this day everything we wish it to be.

Salam,


Handoko

Wednesday 15 September 2010

10 Kebiasaan Yang Dapat Merusak Otak Manusia

Sebagai salah satu organ tubuh yang vital, otak kita ternyata banyak dipengaruhi oleh kebiasaan kita dalam hidup sehari-hari. Berikut ini 10 kebiasaan yang dapat merusak otak manusia :
1. Tidak Sarapan Pagi
Mereka yang tidak mengkonsumsi sarapan pagi memiliki kadar gula darah yang rendah, yang akibatnya suplai nutrisi ke otak menjadi kurang.
2. Makan Terlalu Banyak
Terlalu banyak makan, apalagi yang kadar lemaknya tinggi, dapat berakibat mengerasnya pembuluh darah otak karena penimbunan lemak pada dinding dalam pembuluh darah. Akibatnya kemampuan kerja otak akan menurun.
3. Merokok
Zat dalam rokok yang terhisap akan mengakibatkan penyusutan otak secara cepat, serta dapat mengakibatkan penyakit Alzheimer.
4. Mengkonsumsi gula terlalu banyak
Konsumsi gula yang terlalu banyak akan menyebabkan terganggunya penyerapan protein dan nutrisi, sehingga terjadi ketidakseimbangan gizi yang akan mengganggu perkembangan otak
5. Polusi Udara
Otak adalah konsumen oksigen terbesar dalam tubuh manusia. Menghirup udara yang berpolusi menurunkan suplai oksigen ke otak sehingga dapat menurunkan efisiensi otak.
6. Kurang Tidur
Otak memerlukan tidur sebagai saat beristirahat dan memulihkan kemampuannya. Kekurangan tidur dalam jangka waktu lama akan mempercepat kerusakan sel-sel otak.
7. Menutup kepala saat tidur
Kebiasaan tidur dengan menutup kepala meningkatkan konsentrasi zat karbondioksida dan menurunkan konsentrasi oksigen yang dapat menimbulkan efek kerusakan pada otak.
8. Menggunakan pikiran saat sakit
Bekerja terlalu keras atau memaksakan untuk menggunakan pikiran kita saat sedang sakit dapat menyebabkan berkurangnya efektifitas otak serta dapat merusak otak.
9. Kurang menstimulasi pikiran
Berpikir adalah cara yang paling tepat untuk melatih otak kita. Kurangnya stimulasi pada otak dapat menyebabkan mengkerutnya otak kita.
10. Jarang berkomunikasi
Komunikasi diperlukan sebagai salah satu sarana memacu kemampuan kerja otak. Berkomunikasi secara intelektual dapat memicu efisiensi otak. Jarangnya berkomunikasi akan menyebabkan kemampuan intelektual otak jadi kurang terlatih.
Ayo, kita mulai memperhatikan pola hidup kita, supaya tetap sehat, sehingga kualitas hidup kita menjadi lebih baik. Kita Bisa!

Salam,

Handoko

Sunday 22 August 2010

Senyum Membawa Berkat Bagi Sesama



Senyum bisa punya sejuta makna, tetapi sebenarnya apa manfaat senyum? Pada dunia hewan, menarik ujung bibir biasanya bermakna akan melakukan penyerangan, pertanda menantang, dan tanda agresi. Mengapa berbeda pada manusia?

Proffessor John J.Ohala, dari Berkeley, memberikan jawaban yang mengejutkan, ternyata manusia tersenyum pada awalnya bukanlah karena penampilan, t
etapi karena suara. Ketika kita tersenyum dan berbicara maka suara kita menjadi lebih tinggi, yang ternyata menandakan keramahan, dan persahabatan.

Karena itu sangat disarankan, ketika anda menelpon klien anda, tersenyumlah, supaya terasa lebih bersahabat, kecuali kalau memang anda menelpon untuk menegur atau marah2.

Ketika kita menggoda bayi, tanpa sadar pitch suara kita akan meninggi, yang menandakan hubungan sosial yang akrab. Sedangkan kalau kita mau terlihat “galak” dan ‘serius” maka tanpa sadar kita akan merendahkan suara kita.

Pada hewan, seperti anjing pun, terjadi hal yang sama, kalau mengajak bermain, maka suaranya akan meninggi, sebaliknya kalau mengancam, pitch suaranya akan merendah.

Pada lelaki tejadi perubahan suara dari tinggi menjadi rendah ketika melewati masa akil balik, menjadi dewasa, yang berarti menjadi lebih serius.

Menurut
kabar angin, Margaret Thatcher sebelum menjadi “Iron Lady” juga memakai pelatih untuk membuat suaranya menjadi lebih rendah, supaya terasa lebih serius. Bukan saja suara dapat dilatih, bahkan sekarang sudah ada operasi plastik untuk merubah suara menjadi lebih tinggi, supaya seseorang terdengar lebih bersahabat.

Jadi, salah satu sebab kita tersenyum adalah supaya suara kita tidak terasa mengancam dan menakutkan, supaya kita lebih mudah didekati. Secara naluri selanjutnya orang memahami senyum sebagai sebuah tanda “mudah didekati” dan “bersahabat”.

Bila anda ingin terasa lebih “serius” maka rendahkan pitch suara anda, dan kalau ingin terdengar lebih bersahabat, silahkan meninggikan pitch suara anda, atau katakan dengan muka tersenyum.
Senyum merupakan ibadah, berkaitan dengan bulan puasa ini mari kita selalu tersenyum pada semua orang. Senyum yang membawa berkat bagi sesama. KITA BISA!

Salam,

Handoko

Sunday 4 July 2010

The 7 Habits of Highly Effective People

Mengenang semasa kuliah di USD Djogja, kami mahasiswa-mahasiswi waktu itu diberi bekal oleh kampus beberapa seminar yang menarik, salah satunya tentang The 7 Habits of Highly Effective People, tulisan Stephen R. Covey. Ternyata setelah sekian lama kita berkecimpung di dunia kerja, banyak sekali variasi problem yang kita hadapi. Berkaitan dengan hal tersebut, tidak ada salahnya kita menilik kebelakang, me-review tulisan eyang Covey sebagai inspirasi dan motivasi bagi kita.

1. Bersikap Proaktif
Saat ketemu masalah, kita bisa memilih bersikap reaktif atau proaktif. Kita reaktif saat cenderung menyalahkan orang lain atau keadaan yang sulit. Sikap proaktif adalah bertanggung jawab atas setiap segi kehidupan kita, membuat kita mengambil inisiatif dan tindakan. Dengan sikap proaktif, kita tidak membiarkan diri terhanyut oleh keadaan, tetapi justru kita yang mengendalikan keadaan. Dalam konsep stimulus dan respons, keadaan adalah stimulus yang tidak dapat dikendalikan, tetapi manusia mempunyai daya untuk memilih respons apa yang akan dia ambil.

2. Menentukan Tujuan Akhir
Banyak orang memiliki cita-cita dan tujuan hidup, tetapi sedikit yang mampu memvisualisasikan dan menuangkan visi hidupnya itu dalam suatu pernyataan. Dengan membuat Pernyataan Misi Pribadi, kita dibantu untuk berkonsentrasi dan mempertimbangkan konsekuensi-konsekuensi apa yang akan dihadapi sebelum kita bertindak.

3. Dahulukan Yang Utama
Kita harus mempunyai skala prioritas untuk tujuan-tujuan jangka pendek, dengan tidak melupakan tugas-tugas yang walaupun terlihat tidak mendesak tetapi ternyata penting. Dengan sempitnya waktu, seorang pemimpin harus mampu mendelegasikan sebagian tugasnya. Pendelegasian tersebut akan efektif bila sejak awal ada kesepakatan hasil yang ingin dituju, jadi bukan semata rincian rencana kerja dari atas.

4. Berfikir Saling Memenangkan
Bila kita terbiasa memikirkan solusi yang saling menguntungkan (win-win solution) bagi kedua belah pihak, maka kita dapat meningkatkan hubungan kerja sama yang lebih efektif dalam mencapai tujuan. Merasa menang sendiri itu mungkin menyenangkan tapi hanya sesaat, sekalinya ada pihak yang merasa dikalahkan dalam sebuah hubungan maka rapuhlah hubungan itu, tak akan berdimensi jangka panjang.

5. Berusaha Mengerti Dulu, Baru Dimengerti
Bila kita memberi suatu nasehat tanpa berempati atau tanpa memahami situasi orang tersebut, kemungkinan besar nasehat tersebut akan ditolak atau tidak berguna. Maka biasakan untuk “paham dulu baru bicara” agar komunikasi berjalan dengan efektif. Mendengarkan adalah ibu dari pemahaman, modal terbesar sebelum didengarkan.

6. Bersinergi
Berusahalah untuk mencapai sinergi positif bila bekerja dalam tim. Perbedaan nilai-nilai yang ada harus dihormati, dibangun kekuatannya, dan saling men-support kelemahan masing-masing. Memaksimalkan potensi dan kontribusi setiap anggota tim. Jika sinergi dapat dicapai, maka hasil satu tim lebih besar daripada hasil anggota bila bekerja sendiri-sendiri. Ingat TEAM adalah Together Everyone Achieves More.

7. Asahlah Gergajimu
Kebiasaan ini berfokus pada pembaharuan diri secara mental, fisik, emosional/sosial, dan spiritual yang seimbang. Untuk dapat terus produktif, seseorang juga harus menyegarkan dirinya dengan memiliki aktivitas-aktivitas rekreasi. Jangan sampai pekerjaan yang menggunung membuat burn out, selingi dengan belajar, memperbaharui ilmu dan me-refresh otak agar siap bertempur kembali.

Semoga tulisan eyang Covey memberikan semangat baru untuk menghadapi kompetisi yang semakin menggila. Menjadi pribadi yang tangguh dalam menghadapi situasi apapun, dengan tetap bersyukur kepada Tuhan. KITA BISA!

Salam,

Handoko


Sunday 6 June 2010

Optimisme lebih penting daripada Positive Thinking

Martin Seligman dalam bukunya Learned Optimism membeberkan bahwa Optimisme tidak sama dengan Positive thinking. Optimisme adalah response internal kita terhadap sesuatu keadaan. Optimisme membuat kita menjadi persisten, sanggup menerima kegagalan dan bangkit berjuang lagi, karena kita yakin akan bisa mengatasi kesulitan dan menjadi sukses. Optimisme lebih penting daripada Positive Thinking, karena Optimisme memberikan dorongan bergerak dan memacu kita bertindak.

Optimisme membuat kita hidup lebih berarti, mau bekerja lebih keras, pantang menyerah, dan berbahagia. Optimisme adalah kemampuan melihat gelas itu setengah penuh dan bukan setengah kosong. Salesman yang optimis akan lebih mampu menjual, olahragawan yang optimis akan lebih sering menang, dan pebisnis yang optimis akan lebih mungkin sukses.

Dalam sebuah keadaan, misalkan anda dipecat oleh perusahaan anda, apa yang anda pikirkan? Menangis meratapi dan menyerah, atau mempelajari situasi sekarang, menerima keadaan, dan bangkit dengan optimis untuk mencoba sesuatu yang baru? Didalam setiap orang selalu ada diskusi internal, antara saya dan saya, baik secara sadar ataupun bawah sadar.

Ada 3 hal yang menjadi pertimbangan diskusi internal kita dalam kaitannya dengan Optimisme:  3 P (Permanence, Pervasiveness, Personalization).

Kita coba misalkan ada kejadian negatip, mobil yang baru kita beli, ketika kita keluarkan dari garasi, ditabrak sepeda motor. Nah apa pemikiran kita?

Permanence:  Apakah “selalu”(permanen) begini atau ini hanya “kebetulan”. Optimis akan berpikir ini hanya kebetulan terjadi pada kehidupan kita karena kita sebenarnya adalah orang yang mujur. Pesimis menganggap dirinya memang selalu sial dalam hidup ini.

Pervasiveness: Apakah ini “universal” atau “specific” Optimis bilang dirinya sebenarnya secara umum hokki dan ini kasus khusus yang terjadi, sebaliknya pesimis menganggap ya beginilah hidupnya yang selalu penuh kemalangan.

Personalization: Apakah yang menyebabkan ini “external factor” atau “internal factor”,  disebut juga “locus of control” (penyebab kejadian). Optimis menganggap ini karena pengendara sepeda motor tidak hati-hati, pesimis menganggap kesialan ini karena dirinya yang lagi sial.

Nah, dalam kejadian yang sebaliknya, misalkan penjualan produk  anda bulan ini ternyata 2 kali lipat lebih banyak dari bulan-bulan sebelumnya, pemikiran optimis dan pesimis akan terbalik. Optimis menganggap dia selalu sukses dan ini buktinya, secara universal inilah yang melambangkan kehidupan bisnisnya dan ini terjadi karena dia adalah pekerja keras yang seharusnya sukses. Pesimis akan menganggap ini hal kebetulan saja, dan hanya terjadi sekali sekali saja, dan ini terjadi karena kompetitor tidak ada aktivitas yang lebih pada bulan bersangkutan.

Setiap orang dilahirkan dengan optimisme tertentu, lingkungan dan latihan yang diterimanya juga membentuk optimismenya dalam menjalani kehidupan. Baik dalam lingkungan kerja, keluarga, maupun organisasi tertentu.

Bagaimana kita memperbaiki optimisme kita? Mengawasi dan memperbaiki “internal talk” yang terjadi didalam kita dan mengarahkan pada 3P yang lebih optimistik. Ini kunci rahasia Optimisme dan ini dapat kita latih.

Lain kali, ketika kita mendadak terkena masalah, awasi apa yang dipikirkan dan didiskusikan dalam benak kita, belajar untuk membiasakan berpikir bahwa itu adalah perkecualian dan khusus hanya kejadian itu saja yang sial, karena kita seharusnya adalah orang sukses yang mujur, dan kesialan itu adalah karena faktor luar.

Sebaliknya kalau mendapat pujian atasan dan bonus khusus yang besar, pikirkan itu memang seharusnya selalu terjadi secara berterusan dan merupakan hak kita, sukses kita memang universal, dan hal itu terjadi karena kita yang memang bisa. Hal ini juga didukung oleh sikap mental kita untuk menang. Sikap mental positif yang selalu terjaga dan terasah untuk menjadi lebih positif lagi.

Kita belajar dan berlatih fisika, bahasa Cina, sepak bola dan renang  untuk memperbaiki kemampuan kita dalam hal itu. Mengapa kita tidak belajar dan berlatih menjadi lebih Optimis dalam hidup ini, sehingga bisa lebih sukses dan bahagia? Kita Bisa!

Salam,

 Handoko

Sunday 23 May 2010

Inspirasi Doa Dari Jari Tangan

1. Jari Jempol
Jari ini adalah yang paling dekat dengan kita, ketika kita sedang melipat tangan dan berdoa. Jadi mulailah berdoa bagi orang-orang yang paling akrab dan dekat dengan kita. Sebutkan nama-nama mereka yang anda kenal dengan baik. Suami, istri, serta anak-anak kita, juga keluarga dekat kita.

2. Jari Telunjuk
Jari berikutnya sitelunjuk. Doakan bagi mereka yang mengajar. Ini termasuk hamba-hamba Tuhan, guru, dokter, dan para pendidik lainnya. Mereka butuh dukungan dan hikmat, agar dapat menunjukan arah yang tepat bagi mereka yang membutuhkan jasa mereka. Doakan mereka selalu.

3. Jari Tengah
Ini jari yang paling tinggi, berarti kita harus ingat pada para pemimpin bangsa. Doakan presiden hingga para pejabat dibawahnya. Doakan para pemimpin organisasi sosial maupun bisnis, pemimpin perusahaan dimana kita bekerja. Mereka sering mempengaruhi bangsa kita dan membimbing opini publik.

4. Jari Manis
Jari keempat adalah jari yang paling lemah. Nah, guru piano pun biasanya cukup kebingungan ketika berhadapan dengan sijari lemah ini. Oleh sebab itu, mari kita doakan saudara saudara kita yang lemah, kena musibah, dll. Kita doakan bagi mereka yang dianggap sebagai sampah masyarakat. Mereka sangat membutuhkan doa- doa anda, baik siang maupun malam.

5. Jari Kelingking
Jari terakhir ini adalah yang paling kecil diantara jari-jari manusia. Inilah jari yang menggambarkan sikap kita yang seharusnya rendah hati saat berhubungan dengan Tuhan dan sesama. Jadi, jangan lupakan berdoa bagi diri sendiri, agar memiliki buah roh dan meneladani kehidupan Tuhan kita. Saran saya yang terakhir,"saat anda berdoa bagi keempat kelompok diatas, anda harus menaruh kebutuhan pribadi anda dalam perspektif yang tepat, agar anda bisa mendoakan diri anda sendiri dengan lebih efektif lagi.

Kita selayaknya mengucapkan syukur atas karunia Tuhan yang selalu kita terima tepat dan indah pada waktunya. Berbahagialan kita yang senantiasa mengalami mukjizat, yang semata-mata karena kasih karunia Tuhan kepada kita. Bukan karena kehebatan kita, bukan karena kepandaian kita, bukan karena kekuasaan kita. Kita Bisa!

Salam,


Handoko

Sunday 18 April 2010

Rahasia Mendapatkan Rasa Percaya Diri Dalam Waktu Singkat


Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan kepercayaan diri anda dalam jangka panjang, namun terkadang kita juga memerlukan langkah-langkah meningkatkan rasa percaya diri dalam waktu singkat.

Berikut ini  beberapa tips yang dapat meningkatkan rasa percaya diri kita dengan cepat dalam hitungan detik :


1. Tersenyum

Tersenyum merupakan tips 1 detik jika kita merasa gugup dan tidak percaya diri. kita tidak hanya tersenyum jika kita merasa senang dan percaya diri, sebaliknya kita bisa tersenyum untuk membuat diri  merasa lebih baik. Tersenyum berhubungan erat dengan perasaan positif sehingga hampir tidak mungkin kita merasa tidak enak ketika kita tersenyum.

Tersenyum lebih dari sekedar menunjukkan ekspresi pada wajah kita. Tersenyum melepaskan hormon endorphin yang membuat kita merasa lebih baik, meningkatkan sirkulasi darah di wajah kita, membuat kita merasa nyaman dengan diri sendiri dan tentunya dapat meningkatkan rasa percaya diri kita. Kita juga akan tampak lebih percaya diri di hadapan orang lain ketika kita tersenyum.


2. Tatap Mata Lawan Bicara Kita

Sama halnya dengan tersenyum, tataplah mata semua orang di dalam ruangan. Berikan senyum  kita dan dapat dipastikan mereka akan membalas senyuman kita; dan senyum yang diberikan orang lain dapat meningkatkan rasa percaya diri kita dengan cepat. Sama halnya dengan tersenyum, kontak mata menunjukkan bahwa kita percaya diri. Menatap sepatu anda atau meja mendorong perasaan kita menjadi ragu-ragu dan malu. Tips ini sangat berguna untuk situasi kerja; buatlah kontak mata dengan orang yang mewawancarai kita, atau orang-orang yang menghadiri presentasi kita.

“Kontak mata membantu kita untuk menghilangkan rasa takut jika kita sedang berbicara di depan umum dan semakin mendekatkan kita dengan lawan bicara kita.Stres merupakan perasaan yang datang dari sesuatu yang asing dan tidak dapat dikendalikan. Kontak mata memberikan pembicara gambaran dari kenyataan yang tidak lain adalah lawan bicara itu sendiri. Kontak mata juga membantu menarik minat lawan bicara kita.”


3. Ubahlah Suara Dalam Diri Kita

Kebanyakan dari kita memiliki suara dalam diri yang mengatakan bahwa kita bodoh, tidak cukup mampu, terlalu gendut, kurus, berisik, pendiam, dll. Kemampuan merubah suara di dalam diri kita  merupakan kunci untuk memperoleh kepercayaan diri dari dalam. Buat suara dalam diri kita menjadi teman pendukung yang paling mengenal diri kita dan mengetahui bakat kita, serta menginginkan diri kita untuk mencapai yang terbaik.


4. Lupakan Standar Yang Ditetapkan Orang Lain

Terlepas dari situasi yang membuat kita mengalami krisis percaya diri, kita bisa membantu diri kita sendiri dengan berpegang pada standar yang kita miliki. Orang lain memiliki nilai yang berbeda dengan diri kita, dan sekeras apa pun kita mencoba, kita tidak pernah bisa memuaskan semua orang setiap saat. Jangan kawatir jika orang-orang menyebut kita gendut, kurus, pemalas, membosankan, pelit, konyol, dll.. Bertahanlah pada standar yang kita miliki, bukan pada standar yang dimiliki orang lain. Ingatlah nilai-nilai dan standar-standar yang dimiliki umumnya berbeda dalam masyarakat; kita tidak harus menerima nilai dan standar tersebut hanya karena orang-orang di sekitar kita menerimanya.


5. Tampillah Serapih Mungkin

Meskipun kita hanya memiliki sedikit waktu, pergilah ke kamar mandi untuk memastikan kita tampil rapih. Sisirlah rambut, cucilah muka, perbaiki riasan wajah kita, luruskan kerah, pastikan tidak ada sisa makanan pada gigi kita. Semua hal ini dapat membuat perbedaan antara rasa percaya diri terhadap penampilan kita.

”Sempurnakan penampilan fisik kita; sudah merupakan fakta bahwa penampilan seseorang memainkan peranan penting dalam membangun rasa percaya diri. Meskipun kita tahu apa yang kita miliki dalam diri kitalah yang penting, penampilan fisik kita menentukan impresi orang terhadap diri kita.”


6. Berdoalah Atau Bermeditasi Sejenak

Jika anda percaya pada Tuhan, mengucapkan doa bisa meningkatkan rasa percaya diri kita (kita juga bisa melakukan meditasi selain berdoa). Langkah ini membantu kita untuk mundur sesaat dari situasi yang serba cepat dan mencari bantuan dari Tuhan.


7. Reka Ulang

Jika sesuatu terjadi diluar dugaan kita, hal ini cukup mudah menggoyahkan rasa percaya diri kita. Mungkin kita menumpahkan minuman, terlambat hadir di sebuah pertemuan penting karena macet, atau seseorang yang ingin kita ajak bicara memberikan tanggapan dingin. Cobalah untuk “mereka ulang” situasi tersebut dan tempatkan pada situasi yang lebih positif. Seringkali suatu kejadian menjadi negatif karena persepsi kita sendiri.


8. Tentukan Langkah Anda Selanjutnya

Jika kita tidak yakin dengan apa yang harus kita lakukan, temukan satu langkah sederhana yang bisa membantu kita untuk terus maju. Hal ini mungkin saja bisa dilakukan dengan melakukan kontak mata pada sebuah pesta, memperkenalkan diri kita pada orang asing, memecahkan kebekuan dalam sebuah rapat, atau menanyakan orang yang mewawancarai kita untuk menunjukkan pengetahuan kita terhadap industri dan perusahaan mereka.

Mulailah bertindak meskipun kita tidak memiliki gambaran yang jelas mengenai apa yang seharusnya kita lakukan. Bergeraklah menuju sasaran kita. Koreksi diri kita di lain kesempatan.


9. Bicaralah Perlahan

Sebuah tips sederhana agar kita terlihat atau menjadi lebih percaya diri adalah dengan bicara perlahan. Jika kita bicara terlalu cepat, anda akan merasa tidak enak karena kita sadar kita bicara terlalu cepat. Bicara perlahan memberi kita kesempatan untuk memikirkan apa yang kita akan katakan selanjutnya. Jika kita sedang berbicara atau melakukan presentasi, berhentilah sesaat pada akhir sebuah frase atau kalimat untuk membantu orang lain mencerna apa yang kita katakan.

Berbicara perlahan menunjukkan kepercayaan diri seseorang. Seseorang yang merasa tidak layak didengarkan akan berbicara dengan cepat, karena ia tidak mau membuat orang lain menunggu hal-hal yang tidak layak didengarkan.


10. Ikut Ambil Bagian

Didalam sebuah rapat, atau pertemuan, meskipun kita merasa tidak banyak yang bisa kita katakan, pikiran dan perspektif kita sangat berharga bagi orang-orang di sekitar kita. Apapun situasi kita, berusahalah untuk ikut ambil bagian.

Dengan mencoba untuk berbicara setidaknya satu kali dalam setiap diskusi kelompok, kita akan menjadi pembicara yang lebih baik, lebih percaya diri mengutarakan pikiran kita, dan dikenal sebagai seorang pemimpin oleh rekan-rekan rekan. KITA BISA!


Salam,


Handoko


Saturday 20 March 2010

The secret of “Ilmu Unta”


Alkisah ada seorang musafir yang berkelana mencari ilmu untuk bekal masa depannya. Dari hari ke hari, bulan ke bulan, hingga tahun demi tahun dia lewati. Dalam perjalanannya Sang musafir selalu ditemani tunggangannya, yaitu seekor unta. Dimanapun Sang musafir berada, Si Unta selalu ada. Dalam pengembaraannya, Sang Musafir singgah ke berbagai daerah, melintasi pegunungan, bukit, lembah, gurun pasir, desa – desa, dan perkampungan terpencil. Dan disetiap tempat yang disinggahi, selalu mendapat ilmu ataupun pengalaman yang berbeda – beda.

Suatu hari, Sang Musafir berkelana melewati padang gurun yang luas, tandus, jarang ada pepohonan yang tampak. Kala itu hari sudah menjelang petang, Sang Musafir berkata kepada Si Unta, “Hei Unta, hari sudah mulai petang nih, kita tidak bisa melanjutkan perjalanan. Kita harus menginap di gurun pasir ini.” Jawab Si Unta,”Baiklah tuanku, tuan segera dirikan tenda, keburu hari jadi gelap.” Singkat cerita Sang Musafir dengan cekatan mendirikan tenda untuk beristirahat.

Malam semakin larut, bintang – bintang bertaburan diangkasa, cuaca cerah, tidak ada awan atau mendung, karena waktu itu musim kemarau. Hal lain yang sangat ekstrim adalah suhu udara, di padang gurun kalau siang sangat panas, tapi dimalam hari sangat dingin. Kala itu jam menunjukkan pukul 21.00 waktu setempat, Sang Musafir sudah mulai tampak kelelahan, sudah mau tidur. Dari luar tenda terdengar Si Unta memanggil Sang Musafir, “ Tuanku, malam ini sangat dingin udaranya, Tuanku. Bolehkah ekor saya masuk ke dalam tenda, tuanku?” jawab Sang Musafir “ Boleh, untaku!” dengan senang hatinya Si Unta bergegas memasukkan ekornya ke dalam tenda. Menit demi menit, jam demi jam, waktu menunjukkan pukul 24.00, udara diluar tenda sangat dingin menusuk tulang. Tiba – tiba terdengar suara Si Unta memanggil majikannya. “Tuanku, udara diluar semakin dingin, Tuanku. Bolehkah kedua kaki belakangku dan separo badanku masuk kedalam tenda, tuanku? Sang Musafir tahu kalau udara di luar tenda sangat dingin, maka Sang Musafir memperbolehkan Si Unta memasukkan kedua kaki belakang dan separo badannya.

Sang Musafir melanjutkan istirahatnya dengan lelap karena kelelahan. Jam menunjukkan pukul 02.00 dini hari. Tiba – tiba Sang Musafir dikagetkan dengan suara rintihan Si Unta. Si Unta menggigil kedinginan, karena separo badan dan kepalanya masih diluar tenda. Sang Musafir terbangun dari tidurnya, dan bertanya pada Si Unta, “ Hei unta, mengapa kamu merintih – rintih seperti itu?” Jawab Si Unta, “ Tuanku, udara di luar sangatlah dingin, Tuanku. Aku sudah tidak tahan lagi, Tuanku.” Sang Musafir mulai iba, akhirnya Sang Musafir memperbolehkan masuk separo badan, dua kaki depan dan kepalanya. Jam 02.00 seluruh tubuh Si Unta bisa masuk ke dalam tenda dan tidur dengan nyenyak bersama Sang musafir sampai pagi.

Dari cerita diatas, kita dapat mengambil maknanya, kita harus sabar menghadapi mitra bisnis, dengan kesabaran maka kita akan mendapatkan hasil yang optimal. Kita tidak bisa langsung deal besar dengan mitra bisnis kita. Kita harus pelan – pelan dan sabar ,“merayu “ mitra bisnis kita untuk memakai produk kita. Jika produk kita sudah dipakai, maka kita dengan sabar merayu lagi untuk memakai produk kita yang lain, sampai akhirnya semua produk kita dipakai semua oleh mitra bisnis kita. Trik ini sangatlah cocok dipakai oleh salesman atau marketer yang membawa banyak produk. Dengan kesabaran, keuletan, keseriusan, “rayuan yang tulus,” kita dapat mengoptimalkan penjualan produk kita ke outlet. Inilah rahasia sukses “ILMU UNTA”. Kita Bisa!

Salam,

Handoko

Sunday 14 March 2010

Kucing, Anjing & Bahasa Tubuh



Kalau kita memelihara kucing atau anjing, ada observasi yang bisa kita lakukan. Coba kita perhatikan ketika ada tamu yang datang ke rumah kita; siapakah yang bisa dekat dengan kucing atau anjing kita. Sikap mereka kepada tamu kita bisa macam-macam. Ada tamu yang begitu datang sudah langsung dimusuhi; digonggongi misal. Ada yang didekati, diendus-endus dan akhirnya mau dekat dengan tamu tersebut. Atau tiba-tiba kucing meloncat dan duduk di pangkuan tamu.

Ada yang menarik kalau kita dengar komentar orang-orang yang melihat ini. Ada yang bilang, "Oh itu, 
Moly langsung kenal kamu. Karena dia tahu kamu suka anjing, jadi dia suka ke kamu." Atau ada yang berkomentar, "Kamu memelihara kucing di rumah ya ? Dia membaui adanya bau kucing yang pernah dekat dengan bajumu."

Nah, ada sebuah riset yang menarik di Amerika tentang hal ini. Riset ini menemukan kucing telah mengenal bahasa tubuh manusia. Ketika kita merespon saat berdekatan dengan kucing, respon kita bisa berbeda.
Terkadang kita mundur sedikit karena tidak suka, atau malah menjadi tegang. Bisa pula karena kita senang, kita maju sedikit dan mendekatinya dengan mantap. Kucing, demikian juga anjing dan binatang lainnya, mengerti tentang apa yang disinyalkan oleh 'body language' kita  dan selanjutnya meresponnya dengan negatif atau positif.

Kalau binatang saja mengetahui adanya bahasa tubuh manusia, apalagi manusia sendiri. Manusia bisa merasakan bahasa tubuh manusia lain dan langsung meresponnya. Nah ini yang harus kita perhatikan. Sehingga kalau kita amati, bila ada orang bertemu dengan orang baru atau teman baru, dia akan mengamati body language'nya terlebih dahulu. Wajarkah senyumnya ? Apakah matanya menunjukkan perhatian ? Tuluskah pujiannya ? Sehingga dia akan merespon dengan ramah,
welcome, sinis atau malah harus berhati-hati.

Hal ini tentu sangat penting bagi orang-orang dimarketing seperti kita.  Kita yang berdekatan dengan konsumen atau pelanggan seperti salesman, customer service, medical representative, customer support dan lainnya. Jangan sampai kita selalu menunjukkan bahasa tubuh yang negatif, sehingga konsumen atau mitra kerja meresponnya secara negatif juga, seperti calon pelanggan yang merasa tidak enak ketika salesman mendekati mereka.

Jadi dalam kehidupan
marketing atau bisnis, kita harus memperhatikan dan belajar untuk selalu menunjukkan bahasa tubuh yang positif atau aura positif. Dengan demikian kesempatan sukses kita akan menjadi jauh lebih besar tanpa kita sadari.  
KITA BISA!

Salam,

Handoko