Dalam kehidupan, kita sering menganggap sesuatu seharusnya berjalan seperti demikian. Dan melupakan dalam proses berjalannya itu ada keterlibatan hal-hal kecil - yang kelihatan remeh. Namun sering-sering hal kecil itu tidak berjalan seperti semestinya dan ternyata sangat mengganggu dalam kehidupan kita - menjadikan kita sengsara. Kenapa kita sering lupa bersyukur? Padahal kita adalah orang-orang yang seharusnya bersyukur. Kenapa demikian???
Jika kita mempunyai makanan di lemari es, pakaian yang menutup badan, atap di atas kepala, dan tempat untuk tidur, maka kita lebih kaya daripada 75 persen penduduk dunia! Jika kita mempunyai tabungan di bank dan uang receh di dompet, maka kita lebih kaya daripada 92 persen penduduk dunia!
Jika kita tidak pernah mengalami kesengsaraan karena perang, penjara, penyiksaan, atau kelaparan, maka kita lebih beruntung daripada 700 juta orang di dunia! Jika kita dapat menghadiri tempat ibadah atau pertemuan religius tanpa rasa takut akan penyerangan, penangkapan, atau kematian, maka kita lebih beruntung daripada 3 milyar orang di dunia! Dan jika kita dapat membaca, maka kita lebih beruntung daripada lebih dari 2 juta orang di dunia yang tidak dapat membaca sama sekali!
Jika kita tidak pernah mengalami kesengsaraan karena perang, penjara, penyiksaan, atau kelaparan, maka kita lebih beruntung daripada 700 juta orang di dunia! Jika kita dapat menghadiri tempat ibadah atau pertemuan religius tanpa rasa takut akan penyerangan, penangkapan, atau kematian, maka kita lebih beruntung daripada 3 milyar orang di dunia! Dan jika kita dapat membaca, maka kita lebih beruntung daripada lebih dari 2 juta orang di dunia yang tidak dapat membaca sama sekali!
Cerita yang lain tentang rasa syukur terhadap yang kecil, ketika suatu saat tertentu ditinggal mudik pembantu kita . Dan selama itu kita menjadi repot setengah mati. Karena banyak pekerjaan yang harusnya dia kerjakan menjadi tak terselesaikan sehingga sangat mengganggu. Dan kita baru ingat bahwa kita tidak pernah berterima kasih selama dia ada. Banyak hal-hal kecil - yang ada dalam kehidupan kita - tapi kita tidak pernah menyadari keberadaannya. Baru menyadarinya setelah tidak berjalan seperti semestinya, misal sakit tenggorokan, tidak bisa buang air, migrain. Atau jalannya buntu, mobilnya mogok, nafasnya tidak lancar, semua hal demikian akan mengganggu kehidupan kita. Dan akan menghancurkan semua keindahan, kenikmatan dan kebiasaan kita.
Jadi, setiap kali kita menyebut kata ‘syukur' atau menyimpan rasa syukur, pada waktu yang sama kita membekali diri kita dengan energi-energi positif yang sangat kita butuhkan untuk menggapai sukses. Tambahan lagi, kata ‘syukur' dan rasa syukur memendam setumpuk manfaat yang lain, di antaranya menyejukkan hati dan memungkinkan kita menuai hikmah dari berbagai kejadian.
Marilah kita memulai belajar menghargai hal-hal yang kecil yang sudah berjalan dengan baik dalam kehidupan kita. Kita harus sadar bahwa dengan adanya hal-hal yang kecil semuanya dapat berjalan dengan baik. Kita harus meluangkan waktu untuk bersyukur dan berterima kasih terhadap hal-hal kecil, orang-orang kecil. Kadang hal-hal itu akan sangat mengganggu pekerjaan besar kita, yang sebelumnya sudah kita rencanakan. KITA BISA!
Salam,
Handoko
No comments:
Post a Comment