Welcome to Handocoboys Blog!!! With GOD all thing are posible...

Sunday 28 February 2010

Tentang Meminta dan Keberhasilan

Ada sebuah kalimat yang sering kita lupakan dalam hidup ini, yaitu "Mintalah, maka kamu akan diberi". Sebuah kunci sederhana untuk mencapai apa yang kita inginkan, meskipun kadang - kadang tidak berhasil juga.

Tapi inilah jalan pintas sederhana yang sering kita lupakan dalam kesibukan kita sehari - hari; meminta dengan tulus apa yang benar - benar kita butuhkan.

Kalau
kita berharap atau menginginkan sesuatu, begitu mengharapkan hal tertentu dalam hidup kita, satu hal sederhana yang harus kita lakukan adalah meminta. Entah apakah kita meminta pada Tuhan, pada teman, pada istri atau suami, atau bahkan pada anak - anak kita, buang jauh - jauh ego dan gengsi kita. Mintalah dengan baik apa yang kita butuhkan, maka kita hampir selalu akan mendapatkannya.


 Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan pula dalam meminta ini.
Yang pertama adalah mintalah dengan sikap bahwa kita benar - benar membutuhkannya. Kita tidak sekedar kepingin, tidak sekedar ingin tahu saja, tapi hal ini memang penting bagi kita dan sangat kita inginkan.

Yang kedua adalah meminta dengan sikap mental percaya bahwa apa yang
kita minta itu akan diberikan. Sikap mental positive expectation ini akan sangat besar dampaknya. Pada saat meminta, bayangkan bahwa kita akan mendapatkan jawaban yang positif. Kita akan diberi, permintaan kita dikabulkan, dan kita akan mendapatkan apa yang kita inginkan.

Yang ketiga adalah meminta pada orang yang BISA MEMBERIKAN apa yang
kita minta. Akan sangat percuma bila kita meminta sesuatu pada orang yang tidak memilikinya, atau tidak bisa memberikan apa yang kita minta. Tidak penting siapa orangnya, tapi dia harus punya kemampuan untuk memberikan apa yang anda minta. Contoh, diawal bulan kita tahu ayah kita dapat gaji, pada saat itu kita butuh beli buku tulis dan penggaris, lalu kita minta uang pada ayah kita. Kira-kira kita akan diberi uang tidak??? Jawabannya PASTI kita diberi. Karena kita tahu ayah kita punya uang pada saat itu. Apalagi kita minta pada Tuhan yang punya segalanya.

Yang keempat adalah meminta dengan jelas dan spesifik apa yang
kita inginkan itu! Jangan sekedar berkata, "Saya minta sukses" atau "Saya mau bahagia" saja. Tapi definisikan, berikan detail yang spesifik apa yang kita inginkan, apa yang kita minta sebenarnya. Katakan dalam doa kita, "Saya minta supaya saya bisa punya sepeda motor Honda Tiger terbaru" atau "Saya minta sales bulan ini bagus, bisa sesuai estimasi, supaya dapat komisi full!". Mintalah dengan jelas dan mendetail apa yang ingin kita peroleh.

Dan yang tera
khir, mintalah berulang - ulang, berkali - kali, sampai akhirnya kita bisa mendapatkan apa yang kita inginkan. Mengapa tidak? Jangan berhenti meminta meskipun kita mungkin ditolak. Pertama atau kedua kali, mungkin kita ditolak. Tapi kalau kita minta sepuluh kali, pasti kita kelak akan mendapatkannya.

Kita harus berani meminta. Mengapa tidak mau meminta, padahal kita mungkin bisa mendapatkan apa yang kita inginkan dengan mudah dengan cara ini? Mungkin saat ditolak, kita akan merasa malu. Tapi pertimbangkan lagi, kalaupun kita merasa malu, selain perasaan itu, apa ruginya? Kalau kita ditolak, paling - paling keadaan kita akan sama saja dengan sebelumnya. Tapi dengan memberanikan diri meminta, kita mungkin dapat dengan mudah meraih keinginan kita! Apa artinya rasa malu itu dengan terkabulnya keinginan kita?

Kita  jangan pernah ragu dan berhenti untuk meminta. Siapa tahu, impian kita sebetulnya bisa diraih dengan cara mudah ini. Jangan ragu - ragu bila kita akan meminta dengan benar, meskipun ditolak, mungkin kita akan mendapatkan sesuatu yang tidak pernah kita duga sebelumnya. Sukses selalu. Kita Bisa!

Salam,


Handoko

Sunday 21 February 2010

Kisah Seekor Katak

Alkisah ada seekor katak yang telah lama terkurung dalam sebuah kotak. Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya tersebut. Dengan gembira ia melompat-lompat menikmati kebebasannya. Di perjalanan ia bertemu dengan sekawanan katak lain. Namun ia keheranan kenapa katak itu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya.

Dengan penasaran ia menghampiri katak itu, dan bertanya, “Mengapa kalian bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh, padahal kita tidak jauh berbeda dari usia ataupun bentuk tubuh?”

Katak itupun menjawabnya, “Dimanakah kau selama ini tinggal? Karena semua katak yang hidup dialam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan”. Saat itu si katak baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang selama ini membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi katak lain yang hidup di alam bebas.

Banyak sekali obyek dalam kehidupan, lewat pemandangan kehidupan, pembelajaran yang banyak, tapi kita terkadang sama sekali tidak bisa melihat keluar seperti katak yang terkurung didalam kotak. Sehingga tidak melihat adanya sinar matahari yang indah. Tertutupnya kotak, menghalangi pemandangan kehidupan sehari-hari yang menarik dalam perjalanan hidup kita. Latar belakang hidup seseorang memang mempengaruhi cakrawala pandang seseorang. Kita punya kesempatan yang sama dengan orang lain yang sukses. Kita Bisa!

Salam,

Handoko

Sunday 7 February 2010

The Power of “SYUKUR”


Dalam kehidupan, kita sering menganggap sesuatu seharusnya berjalan seperti demikian. Dan melupakan dalam proses berjalannya itu ada keterlibatan hal-hal kecil - yang kelihatan remeh. Namun sering-sering hal kecil itu tidak berjalan seperti semestinya dan ternyata sangat mengganggu dalam kehidupan kita - menjadikan kita sengsara. Kenapa kita sering lupa bersyukur? Padahal kita adalah orang-orang yang seharusnya bersyukur. Kenapa demikian???

Jika kita mempunyai makanan di lemari es, pakaian yang menutup badan, atap di atas kepala, dan tempat untuk tidur, maka kita lebih kaya daripada 75 persen penduduk dunia! Jika kita mempunyai tabungan di bank dan uang receh di dompet, maka kita lebih kaya daripada 92 persen penduduk dunia!
Jika
kita tidak pernah mengalami kesengsaraan karena perang, penjara, penyiksaan, atau kelaparan, maka kita lebih beruntung daripada 700 juta orang di dunia! Jika kita dapat menghadiri tempat ibadah atau pertemuan religius tanpa rasa takut akan penyerangan, penangkapan, atau kematian, maka kita lebih beruntung daripada 3 milyar orang di dunia! Dan jika kita dapat membaca, maka kita lebih beruntung daripada lebih dari 2 juta orang di dunia yang tidak dapat membaca sama sekali!

Cerita yang lain tentang rasa syukur terhadap yang kecil, ketika suatu saat tertentu  ditinggal mudik pembantu kita .  Dan selama itu kita menjadi repot setengah mati. Karena banyak pekerjaan yang harusnya dia kerjakan menjadi tak terselesaikan sehingga sangat mengganggu. Dan kita baru ingat bahwa kita tidak pernah berterima kasih selama dia ada. Banyak hal-hal kecil - yang ada dalam kehidupan kita - tapi kita tidak pernah menyadari keberadaannya. Baru menyadarinya setelah tidak berjalan seperti semestinya, misal sakit tenggorokan, tidak bisa buang air, migrain. Atau jalannya buntu, mobilnya mogok, nafasnya tidak lancar, semua hal demikian akan mengganggu kehidupan kita. Dan akan menghancurkan semua keindahan, kenikmatan dan kebiasaan kita.

Jadi, setiap kali kita menyebut kata ‘syukur' atau menyimpan rasa syukur, pada waktu yang sama kita membekali diri kita dengan energi-energi positif yang sangat kita butuhkan untuk menggapai sukses. Tambahan lagi, kata ‘syukur' dan rasa syukur memendam setumpuk manfaat yang lain, di antaranya menyejukkan hati dan memungkinkan kita menuai hikmah dari berbagai kejadian.

Marilah kita memulai belajar menghargai hal-hal yang kecil yang sudah berjalan dengan baik dalam kehidupan kita. Kita harus sadar bahwa dengan adanya hal-hal yang kecil semuanya dapat berjalan dengan baik. Kita harus meluangkan waktu untuk bersyukur dan berterima kasih terhadap hal-hal kecil, orang-orang kecil. Kadang hal-hal itu akan sangat mengganggu pekerjaan besar kita, yang sebelumnya sudah kita rencanakan. KITA BISA!

Salam,

Handoko